Profil Desa Karanglewas

Ketahui informasi secara rinci Desa Karanglewas mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Karanglewas

Tentang Kami

Profil Desa Karanglewas, Kutasari, Purbalingga. Mengungkap jejak sejarah sebagai bekas pusat pemerintahan, potensi pertanian dan UMKM, data demografi terbaru, serta kondisi geografis dan sosial masyarakat di gerbang barat Kabupaten Purbalingga.

  • Nilai Sejarah Tinggi

    Karanglewas merupakan bekas pusat pemerintahan Kabupaten Purbalingga sebelum dipindahkan, menjadikannya wilayah dengan warisan historis yang kuat.

  • Lokasi Strategis

    Berbatasan langsung dengan Kecamatan Purbalingga, memberikan akses yang mudah ke pusat ekonomi dan pemerintahan kabupaten, sehingga sangat potensial untuk pengembangan ekonomi dan jasa.

  • Basis Pertanian dan Potensi UMKM

    Memiliki lahan pertanian yang subur sebagai penopang utama ekonomi warga, serta potensi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terus didorong oleh pemerintah setempat.

Pasang Disini

Terletak di gerbang sebelah barat Kabupaten Purbalingga, Desa Karanglewas di Kecamatan Kutasari menyimpan jejak sejarah penting bagi berdirinya kabupaten ini. Jauh sebelum pusat pemerintahan berpindah, Karanglewas pernah menjadi pusat kekuasaan yang strategis. Kini, desa yang dinamis ini terus berbenah, memadukan warisan historisnya dengan geliat pembangunan modern untuk kesejahteraan warganya. Dengan lokasi yang berbatasan langsung dengan pusat keramaian, Karanglewas memiliki potensi besar di berbagai sektor, mulai dari pertanian hingga pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Desa Karanglewas secara administratif merupakan bagian dari Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan data, desa ini menjadi salah satu dari 14 desa di wilayah kecamatan tersebut. Posisinya yang strategis, yakni berbatasan langsung dengan Desa Kembaran di Kecamatan Purbalingga, menjadikannya sebagai salah satu etalase terdepan Kecamatan Kutasari. Geliat aktivitas masyarakatnya yang dinamis dan lokasinya yang mudah dijangkau menjadi modal utama dalam pengembangan potensi wilayah di masa mendatang.

Jejak Sejarah: Dari Pusat Pemerintahan Menjadi Desa yang Berkembang

Karanglewas bukanlah sekadar nama sebuah desa biasa. Dalam catatan sejarah Kabupaten Purbalingga, wilayah ini pernah memegang peranan vital sebagai pusat pemerintahan. Sebelum pusat kekuasaan dipindahkan ke lokasinya yang sekarang di kota Purbalingga, Karanglewas merupakan Kademangan atau pusat pemerintahan yang dipimpin oleh seorang demang. Sejarah mencatat, pada periode sekitar tahun 1740-1760, wilayah ini berada di bawah kepemimpinan Tumenggung Dipayuda I.

Peran sentral Karanglewas dalam sejarah Purbalingga tidak terlepas dari kisah heroik Kyai Arsantaka. Sosok yang diyakini sebagai leluhur para bupati Purbalingga ini memiliki kaitan erat dengan Karanglewas. Putranya, Kyai Arsayuda, kemudian menjadi Tumenggung di Karangwelas (ejaan lama untuk Karanglewas) dengan gelar Raden Tumenggung Dipayuda III. Atas saran dari ayahnya, Kyai Arsayuda memindahkan pusat pemerintahan dari Karanglewas ke Desa Purbalingga, yang kemudian berkembang pesat menjadi pusat kabupaten hingga saat ini. Perpindahan ini menandai babak baru dalam sejarah administrasi Purbalingga, namun warisan Karanglewas sebagai "ibukota lama" tetap terpatri dalam ingatan sejarah. Bukti sejarah ini menjadi identitas kuat dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Desa Karanglewas.

Kondisi Geografis dan Demografi

Secara geografis, Desa Karanglewas terletak di dataran yang relatif landai, menjadi bagian dari lereng sebelah timur Gunung Slamet. Kondisi ini memberikan anugerah kesuburan tanah yang menjadi basis utama bagi aktivitas pertanian masyarakat. Berdasarkan publikasi "Kecamatan Kutasari dalam Angka 2024" oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purbalingga, desa ini memiliki luas wilayah yang menjadi salah satu faktor penentu kepadatan penduduk dan perencanaan pembangunan.

Batas-batas wilayah Desa Karanglewas telah ditetapkan secara resmi melalui Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 200 Tahun 2023 tentang Batas Desa Karanglewas Kecamatan Kutasari. Penetapan batas ini memberikan kepastian hukum dan administrasi yang jelas. Secara umum, batas wilayah Desa Karanglewas adalah sebagai berikut:

  • Sebelah Utara
    Berbatasan dengan desa lain di Kecamatan Kutasari atau Kecamatan Bojongsari.
  • Sebelah Timur
    Berbatasan langsung dengan wilayah Kecamatan Purbalingga, khususnya Desa Kembaran.
  • Sebelah Selatan
    Berbatasan dengan desa lain di Kecamatan Kutasari.
  • Sebelah Barat
    Berbatasan dengan desa lain di Kecamatan Kutasari.

Pada tahun 2024, jumlah penduduk Desa Karanglewas tercatat sebanyak 2.645 jiwa. Dengan luas wilayahnya, desa ini memiliki tingkat kepadatan penduduk yang cukup ideal, tidak terlalu padat namun juga tidak terlalu renggang, memungkinkan adanya ruang untuk pengembangan permukiman dan fasilitas umum di masa depan. Struktur penduduknya terdiri dari beragam usia dan profesi, dengan mayoritas bergerak di sektor pertanian, buruh, dan sebagian kecil di sektor jasa serta perdagangan. Kode pos untuk seluruh wilayah Kecamatan Kutasari, termasuk Desa Karanglewas, ialah 53361.

Potensi Ekonomi dan Pembangunan Desa

Perekonomian Desa Karanglewas ditopang oleh beberapa sektor utama. Pertanian masih menjadi tulang punggung, dengan lahan persawahan yang membentang menghasilkan padi sebagai komoditas utama. Selain itu, sebagian warga juga memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam palawija dan sayuran untuk konsumsi rumah tangga maupun dijual ke pasar terdekat.

Seiring dengan perkembangan zaman, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mulai menunjukkan geliatnya. Pemerintah daerah melalui Rencana Kerja Kecamatan Kutasari mengidentifikasi pengembangan UMKM sebagai salah satu isu strategis untuk membangkitkan perekonomian pasca-pandemi. Potensi ini didukung oleh letak Karanglewas yang dekat dengan pusat kota, membuka akses pasar yang lebih luas. Berbagai produk olahan makanan rumahan, kerajinan tangan, dan usaha jasa skala kecil mulai bermunculan dan menjadi sumber pendapatan alternatif bagi warga.

Pemerintah Desa Karanglewas, bersama dengan pemerintah kecamatan dan kabupaten, terus mendorong program-program pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu program yang pernah digulirkan ialah "Program Kampung Iklim" (Proklim). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui kegiatan berbasis lingkungan seperti pengelolaan sampah melalui bank sampah. Meskipun sempat menghadapi kendala dalam keberlanjutannya, inisiatif semacam ini menunjukkan adanya kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan dalam agenda pembangunan desa.

"Kami terus berupaya untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, salah satunya melalui pembinaan dan fasilitasi bagi para pelaku UMKM," ujar seorang perangkat desa setempat. "Lokasi kami yang strategis harus dimanfaatkan secara optimal untuk pemasaran produk-produk lokal."

Kehidupan Sosial dan Pemerintahan

Kehidupan sosial masyarakat Desa Karanglewas berjalan harmonis dengan menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan, yang merupakan ciri khas masyarakat perdesaan di Indonesia. Berbagai kegiatan komunal, seperti kerja bakti dan acara keagamaan, menjadi perekat hubungan antarwarga.

Di bidang pemerintahan, Desa Karanglewas dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat. Dalam menjalankan roda pemerintahan, Kepala Desa dibantu oleh jajaran perangkat desa yang meliputi sekretaris desa, kepala urusan (kaur), dan kepala dusun (kadus). Struktur pemerintahan ini bertanggung jawab atas administrasi kependudukan, perencanaan pembangunan, pengelolaan keuangan desa, dan pelayanan kepada masyarakat. Dinamika kepemimpinan di tingkat desa menjadi faktor krusial dalam menentukan arah dan keberhasilan program-program pembangunan yang telah direncanakan.

Komunikasi yang terbuka antara pemerintah desa dan masyarakat menjadi kunci. Forum-forum musyawarah desa, baik formal maupun informal, menjadi wadah untuk menyerap aspirasi dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil selaras dengan kebutuhan warga.

Tantangan dan Harapan di Masa Depan

Seperti halnya desa-desa lain di era modern, Karanglewas juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Arus urbanisasi, perubahan alih fungsi lahan pertanian, serta persaingan produk dari luar menjadi beberapa isu yang perlu diantisipasi. Regenerasi petani juga menjadi perhatian serius, di mana generasi muda cenderung lebih tertarik untuk bekerja di sektor non-pertanian.

Meskipun demikian, harapan untuk masa depan Desa Karanglewas tetap terbentang luas. Sejarahnya yang kaya merupakan aset tak ternilai yang dapat dikembangkan menjadi potensi wisata sejarah atau edukasi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan menjadi agenda penting untuk menciptakan generasi yang kompeten dan inovatif.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah desa, masyarakat, dan dukungan dari pemerintah kabupaten, Desa Karanglewas optimis dapat terus bergerak maju. Menggali potensi lokal, memperkuat basis ekonomi kerakyatan, serta melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarahnya akan menjadi pilar utama untuk mewujudkan Desa Karanglewas yang maju, mandiri, dan sejahtera, seraya tetap mengenang akarnya sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah besar Purbalingga.